Mengapa Warren Buffett, menjadi Orang terkaya di Dunia ?
Akhirnya dominasi Bill Gates memudar juga. Setelah 13 tahun berturut-turut bercokol sebagai orang terkaya di dunia versi majalah Forbes, pendiri raksasa peranti lunak Microsoft itu tergeser juga dari tahtanya. Tahun ini, orang terkaya sejagad adalah Warren Buffett, seorang pebisnis dan investor yang ketajaman pikirannya
amat luar biasa sehingga ia diibaratkan sebagai perpaduan antara fisikawan Einstein, seniman Picasso dan raja kaya raya pencipta koin emas Croesus, dalam satu tubuh.
Berikut ini adalah wawancara yang pernah ia lakukan dengan CNBC.Dalam wawancara tersebut ditemukan beberapa aspek menarik dari hidupnya :
Ia membeli saham pertamanya pada umur 11 tahun dan ia sekarang menyesal karena tidak memulainya dari masih muda.
Pesan : Anjurkan anak anda untuk berinvestasi. [ Encourage your children to invest ]
Ia membeli sebuah kebun yang kecil pada umur 14 tahun dengan uang tabungan yang didapatinya dari hasil mengirimkan surat kabar.
Pesan : Dorong Anak Anda untuk mulai belajar berbisnis. [ Encourage your children to start some kind of business ]
Ia masih hidup di sebuah rumah dengan 3 kamar berukuran kecil dipusat kota Omaha, yang ia beli setelah ia menikah 50 tahun yang lalu. Ia berkata bahwa ia mempunyai segala yang ia butuhkan dalam rumah itu. Meskipun rumah itu tidak ada pagarnya.
Pesan : Jangan membeli apa yangtidak dibutuhkan, dan dorong anak Anda berbuat yang sama. [ Don ' t buymore than what you 'really need' and encourage your children to do andthink the same ]
Ia selalu mengemudikan mobilnya seorang diri jika hendak bepergian dan ia tidak mempunyai seorang supir ataupun keamanan pribadi.
Pesan : Jadilah apa adanya. [ You are what you are ]
Ia tidak pernah bepergian dengan pesawat jet pribadi, walaupun ia memiliki perusahaan pembuat pesawat jet terbesar di dunia.
Pesan : Berhematlah. [ Always think how you can accomplish things economically ]
Berkshire Hathaway, perusahaan miliknya, memiliki 63 anak perusahaan.Ia hanya menuliskan satu pucuk surat setiap tahunnya kepada para CEO dalam perusahaannya, menyampaikan target yang harus diraih untuk tahunitu. Ia tidak pernah mengadakan rapat atau menelpon mereka secara reguler.
Pesan : Tugaskan pekerjaan kepada orang yang tepat. [ Assign the right people to the right jobs ]
Ia hanya memberikan 2 peraturan kepada para CEOnya. Peraturan nomor satu adalah : Jangan pernah sekalipun menghabiskan uang para pemilik saham. Peraturan nomor dua : Jangan melupakan peraturan nomor satu.
Pesan : Buat tujuan yang jelas dan yakinkan mereka untuk fokus ke tujuan. [ Set goals and make sure people focus on them ]
Ia tidak bersosialisasi dengan masyarakat kalangan kelas atas. Waktu luangnya di rumah ia habiskan dengan menonton televisi sambil makan pop corn.
Pesan : Jangan pamer, jadilah diri sendiri; nikmati apa yang kamu lakukan. [ Don ' t try to show off, just be your self and do what you enjoy doing ]
Bill Gates, orang terkaya di dunia bertemu dengannya untuk pertama kalinya 5 tahun yang lalu. Bill Gates pikir ia tidak memiliki keperluan yang sangat penting, maka ia mengatur pertemuan itu hanya selama 30 menit. Tetapi ketika ia bertemu dengannya, pertemuan itu berlangsung selama 10 jam dan Bill Gates tertarik untuk belajar banyak dari Warren Buffet.
Warren Buffet tidak pernah membawa handphone dan di meja kerjanya tidak ada komputer.
Berikut ini adalah nasihatnya untuk orang-orang yang masih muda:
* Hindarilah kartu kredit dan berinvestasilah untuk diri Anda sendiri
* Uang tidak menciptakan orang tetapi oranglah yang menciptakan uang.
* Hiduplah secara sederhana
* Jangan lakukan apa yang orang lain katakan, dengarkanlah mereka, namun lakukan apa yang menurut Anda baik.
* Jangan memaksakan diri untuk memiliki barang-barang bermerk, pakailah apa yang sekiranya nyaman bagi Anda.
* Jangan memboroskan uang Anda untuk hal-hal yang tidak diperlukan ;
* Gunakanlah uang untuk membantu mereka yang kekurangan.
* Biar bagaimana pun orang lain tetap tidak dapat mengatur hidup Anda sendiri. Andalah yang mengendalikan hidup Anda sepenuhnya.
Semoga tulisan ini ada manfaatnya .
Sabtu, April 24, 2010
Jumat, April 16, 2010
Money Management terhadap Saham Blue Chips dan Saham Gorengan :
Money Management terhadap Saham Blue Chips dan Saham Gorengan :
Ada 3 alasan kenapa orang kaya menjual sesuatu :
1. Mereka tidak menghendakinya lagi, karena barang tersebut telah berubah, tidak terpakai atau dalam proses perbaikan.
2. Mereka ditawari sejumlah uang yang sangat banyak untuk hal ini, lebih banyak dari standar, dan mereka dapat membelinya kembali di harga jauh lebih murah.
3. Mereka menjualnya karena membuat kesalahan pada membelinya.
Disamping itu pula orang kaya mengumpulkan dan membeli barang-barang bernilai selama bertahun-tahun.
Mereka jarang membeli apapun yang tidak mungkin naik nilainya, mereka selalu bersabar dalam pembelian. Kebanyakan kesalahan dalam pembelian terjadi karena ketidak sabaran.
Ilmu itu tentu saja berlaku buat bermain saham sekelas Investor, dan dia pasti akan memilih saham-saham bagus dan tidak akan mereka jual sepanjang tidak ada harga yang sangat mahal untuk membuat mereka menjual barangnya (Alasan ke-2).
Kemarin banyak juga saham-saham kecil yang bergerak tinggi luar biasa, seperti halnya TMPI, terhitung 3 hari ini telah naik lebih dari 100% dari 90 menjadi 205.
Pada prinsipnya semua saham juga mempunya resiko, namun tentu saja hukum high risk = high return berlaku didalam dunia Investasi ini.
Bagi Trader sepanjang anda bisa membuat trading plan dengan trailing stop yang ketat dan disiplin semuanya adalah sah-sah saja.
Hanya trailing stop 5-7% mungkin tidak akan keburu, bilamana saham tersebut sudah naik diatas 100%. (Masih ingat tentunya TMPI ketika harga 4600 jatuh ke 2600 hanya dalam waktu sekejap?).
Bagi Investor tentu saja jangan coba-coba untuk masuk dalam kondisi demikian, karena Investor adalah "buy and hold" dan tidak mempunyai waktu panjang untuk menjaga'nya.
Sebelum anda masuk dan bermain dengan saham-saham kecil tersebut, sempatkanlah sesat untuk melihat terlebih dahulu berapakah PER, ROE dan PBV'nya.
Barang yang bagus adalah barang yang bisa dijual-belikan atau di'jaminkan :
Sekarang timbul pertanyaan, saham-saham manakah yang masuk kelas kelompok daftar Margin?
Itu'lah jawabannya, mana saham yang berkwalitas dan yang tidak berkwalitas.
Mari kita lihat Money Management atas saham Blue Chips dan Saham gorengan :
1. Pilihlah : Apakah kita berani membeli TMPI senilai 50 juta, ataukah kita berani membeli saham INCO senilai 500 juta?
2. TMPI kemarin naik 25%, sedangkan INCO naik 4.7%. Secara sederhana sepertinya kenaikan TMPI jauh lebih besar daripada INCO.
3. Namun bila kita melihat keberanian Investasikan uang kita ke TMPI hanya 50 juta, sedangkan ke saham INCO 500 juta, maka keuntungan yang kita peroleh dari saham INCO jauh lebih besar daripada Saham TMPI, yaitu 10x lipat dari 4.7% = 47 %.
4. Namun kalau kita berani beli INCO dan TMPI sama-sama 50 juta, sepertinya kita perlu banyak belajar lagi mengenal masing-masing saham.
Perlukan kenaikan saham TMPI dianggap sesuatu yang luar biasa seperti halnya yang ramai dan gempar di berbagai Milis group ?
Beranikah anda menyimpan uang anda seluruhnya pada saham TMPI dibandingkan dnegan PTBA atau ADRO??
So perlukan waktu, tenaga dan uang kita harus kita korbankan dengan percuma sementara return yang
dianggap besar sebenarnya hanyalah kecil bila kita perbandingkan dengan total jumlah modal kita.
Marilah ini jadikan kita sebagai suatu Renungan...
Ada 3 alasan kenapa orang kaya menjual sesuatu :
1. Mereka tidak menghendakinya lagi, karena barang tersebut telah berubah, tidak terpakai atau dalam proses perbaikan.
2. Mereka ditawari sejumlah uang yang sangat banyak untuk hal ini, lebih banyak dari standar, dan mereka dapat membelinya kembali di harga jauh lebih murah.
3. Mereka menjualnya karena membuat kesalahan pada membelinya.
Disamping itu pula orang kaya mengumpulkan dan membeli barang-barang bernilai selama bertahun-tahun.
Mereka jarang membeli apapun yang tidak mungkin naik nilainya, mereka selalu bersabar dalam pembelian. Kebanyakan kesalahan dalam pembelian terjadi karena ketidak sabaran.
Ilmu itu tentu saja berlaku buat bermain saham sekelas Investor, dan dia pasti akan memilih saham-saham bagus dan tidak akan mereka jual sepanjang tidak ada harga yang sangat mahal untuk membuat mereka menjual barangnya (Alasan ke-2).
Kemarin banyak juga saham-saham kecil yang bergerak tinggi luar biasa, seperti halnya TMPI, terhitung 3 hari ini telah naik lebih dari 100% dari 90 menjadi 205.
Pada prinsipnya semua saham juga mempunya resiko, namun tentu saja hukum high risk = high return berlaku didalam dunia Investasi ini.
Bagi Trader sepanjang anda bisa membuat trading plan dengan trailing stop yang ketat dan disiplin semuanya adalah sah-sah saja.
Hanya trailing stop 5-7% mungkin tidak akan keburu, bilamana saham tersebut sudah naik diatas 100%. (Masih ingat tentunya TMPI ketika harga 4600 jatuh ke 2600 hanya dalam waktu sekejap?).
Bagi Investor tentu saja jangan coba-coba untuk masuk dalam kondisi demikian, karena Investor adalah "buy and hold" dan tidak mempunyai waktu panjang untuk menjaga'nya.
Sebelum anda masuk dan bermain dengan saham-saham kecil tersebut, sempatkanlah sesat untuk melihat terlebih dahulu berapakah PER, ROE dan PBV'nya.
Barang yang bagus adalah barang yang bisa dijual-belikan atau di'jaminkan :
Sekarang timbul pertanyaan, saham-saham manakah yang masuk kelas kelompok daftar Margin?
Itu'lah jawabannya, mana saham yang berkwalitas dan yang tidak berkwalitas.
Mari kita lihat Money Management atas saham Blue Chips dan Saham gorengan :
1. Pilihlah : Apakah kita berani membeli TMPI senilai 50 juta, ataukah kita berani membeli saham INCO senilai 500 juta?
2. TMPI kemarin naik 25%, sedangkan INCO naik 4.7%. Secara sederhana sepertinya kenaikan TMPI jauh lebih besar daripada INCO.
3. Namun bila kita melihat keberanian Investasikan uang kita ke TMPI hanya 50 juta, sedangkan ke saham INCO 500 juta, maka keuntungan yang kita peroleh dari saham INCO jauh lebih besar daripada Saham TMPI, yaitu 10x lipat dari 4.7% = 47 %.
4. Namun kalau kita berani beli INCO dan TMPI sama-sama 50 juta, sepertinya kita perlu banyak belajar lagi mengenal masing-masing saham.
Perlukan kenaikan saham TMPI dianggap sesuatu yang luar biasa seperti halnya yang ramai dan gempar di berbagai Milis group ?
Beranikah anda menyimpan uang anda seluruhnya pada saham TMPI dibandingkan dnegan PTBA atau ADRO??
So perlukan waktu, tenaga dan uang kita harus kita korbankan dengan percuma sementara return yang
dianggap besar sebenarnya hanyalah kecil bila kita perbandingkan dengan total jumlah modal kita.
Marilah ini jadikan kita sebagai suatu Renungan...
Langganan:
Postingan (Atom)