Money Management terhadap Saham Blue Chips dan Saham Gorengan :
Ada 3 alasan kenapa orang kaya menjual sesuatu :
1. Mereka tidak menghendakinya lagi, karena barang tersebut telah berubah, tidak terpakai atau dalam proses perbaikan.
2. Mereka ditawari sejumlah uang yang sangat banyak untuk hal ini, lebih banyak dari standar, dan mereka dapat membelinya kembali di harga jauh lebih murah.
3. Mereka menjualnya karena membuat kesalahan pada membelinya.
Disamping itu pula orang kaya mengumpulkan dan membeli barang-barang bernilai selama bertahun-tahun.
Mereka jarang membeli apapun yang tidak mungkin naik nilainya, mereka selalu bersabar dalam pembelian. Kebanyakan kesalahan dalam pembelian terjadi karena ketidak sabaran.
Ilmu itu tentu saja berlaku buat bermain saham sekelas Investor, dan dia pasti akan memilih saham-saham bagus dan tidak akan mereka jual sepanjang tidak ada harga yang sangat mahal untuk membuat mereka menjual barangnya (Alasan ke-2).
Kemarin banyak juga saham-saham kecil yang bergerak tinggi luar biasa, seperti halnya TMPI, terhitung 3 hari ini telah naik lebih dari 100% dari 90 menjadi 205.
Pada prinsipnya semua saham juga mempunya resiko, namun tentu saja hukum high risk = high return berlaku didalam dunia Investasi ini.
Bagi Trader sepanjang anda bisa membuat trading plan dengan trailing stop yang ketat dan disiplin semuanya adalah sah-sah saja.
Hanya trailing stop 5-7% mungkin tidak akan keburu, bilamana saham tersebut sudah naik diatas 100%. (Masih ingat tentunya TMPI ketika harga 4600 jatuh ke 2600 hanya dalam waktu sekejap?).
Bagi Investor tentu saja jangan coba-coba untuk masuk dalam kondisi demikian, karena Investor adalah "buy and hold" dan tidak mempunyai waktu panjang untuk menjaga'nya.
Sebelum anda masuk dan bermain dengan saham-saham kecil tersebut, sempatkanlah sesat untuk melihat terlebih dahulu berapakah PER, ROE dan PBV'nya.
Barang yang bagus adalah barang yang bisa dijual-belikan atau di'jaminkan :
Sekarang timbul pertanyaan, saham-saham manakah yang masuk kelas kelompok daftar Margin?
Itu'lah jawabannya, mana saham yang berkwalitas dan yang tidak berkwalitas.
Mari kita lihat Money Management atas saham Blue Chips dan Saham gorengan :
1. Pilihlah : Apakah kita berani membeli TMPI senilai 50 juta, ataukah kita berani membeli saham INCO senilai 500 juta?
2. TMPI kemarin naik 25%, sedangkan INCO naik 4.7%. Secara sederhana sepertinya kenaikan TMPI jauh lebih besar daripada INCO.
3. Namun bila kita melihat keberanian Investasikan uang kita ke TMPI hanya 50 juta, sedangkan ke saham INCO 500 juta, maka keuntungan yang kita peroleh dari saham INCO jauh lebih besar daripada Saham TMPI, yaitu 10x lipat dari 4.7% = 47 %.
4. Namun kalau kita berani beli INCO dan TMPI sama-sama 50 juta, sepertinya kita perlu banyak belajar lagi mengenal masing-masing saham.
Perlukan kenaikan saham TMPI dianggap sesuatu yang luar biasa seperti halnya yang ramai dan gempar di berbagai Milis group ?
Beranikah anda menyimpan uang anda seluruhnya pada saham TMPI dibandingkan dnegan PTBA atau ADRO??
So perlukan waktu, tenaga dan uang kita harus kita korbankan dengan percuma sementara return yang
dianggap besar sebenarnya hanyalah kecil bila kita perbandingkan dengan total jumlah modal kita.
Marilah ini jadikan kita sebagai suatu Renungan...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar